ALUR CERITA : – Mengalami krisis paruh baya dan merasa terputus dari keluarganya, Ben Marcus, seorang editor reality-TV, berpikir dia hanya bisa bahagia dengan mewujudkan mimpinya menjadi seorang komedian profesional. Ben memposting rutinitas berdirinya ke YouTube, dan videonya gagal. Kemudian putra tweenernya memposting Ben gagal total dalam proyek perbaikan rumah, dan yang membuat putri remajanya kecewa, itu menjadi viral, meluncurkan karier media sosial Ben sebagai Selfie Dad. Meskipun ia dengan cepat menjadi fenomena pemenang penghargaan, tidak ada kesuksesan yang membawa kepuasan bagi Ben. Melalui persahabatannya dengan seorang rekan kerja muda, Mickey, Ben menemukan rahasia sebuah keluarga yang bahagia. . . dengan Alkitab di satu tangan, dan ponsel di tangan lainnya.

ULASAN : – Itu lebih baik dari yang diharapkan dan sangat lucu. Saya menghargai bahwa film tersebut menggambarkan realitas dosa dan kesengsaraan yang datang tanpa Kristus. Sangat menggembirakan juga bahwa Alkitab juga dikutip secara akurat (dalam konteks yang tepat) di sepanjang film.