ALUR CERITA : – Pembuat film Alan Berliner mendokumentasikan sepupu pertamanya, penyair-penerjemah Edwin Honig, saat ia meninggal karena Alzheimer.

ULASAN : – Pembuat film yang berbakat dan tidak biasa, Alan Berliner mendokumentasikan pikiran sepupu pertamanya yang jauh lebih tua, penyair dan penerjemah Edwin Homing, saat ia perlahan-lahan kalah dalam pertempuran melawan Alzheimer. Tentu saja, film apa pun tentang subjek itu tidak bisa tidak menyentuh, tetapi Berliner melampaui tragedi yang jelas untuk mengajukan pertanyaan; apa itu ingatan, waktu, keluarga? Kami melihat dan mendengar baik dan buruk tentang pria ini, mendengar (dan kadang-kadang melihat) puisinya, mendengar kemarahan yang dia berikan kepada anak-anaknya saat mereka tumbuh dewasa, yang diakhiri bukan dengan potret seorang korban penyakit, tetapi potret. seorang pria dan seorang seniman. Berliner melompati waktu, jadi kami melihat Edwin di saat-saat buruk dan baik. Pada akhirnya, ini bukanlah potret linier dari penurunan seorang pria, tetapi eksplorasi yang bijaksana dan bahkan menghibur tentang apa itu komunikasi, pemikiran, cinta.